PESAN
NATAL MAJELIS SINODE
GEREJA
KALIMANTAN EVANGELIS
TAHUN
2012
Tema: “ALLAH TELAH
MENGASIHI KITA”
(bdk.
1 Yohanes 4:19)
Saudara-saudari
yang terkasih,
segenap
anggota Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di mana saja berada,
salam
damai sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus yang tak pernah pudar.
Masa raya
Natal 2012 telah tiba. Kita terpanggil untuk selalu mensyukuri kasih Allah
untuk dunia ini. Kasih-Nya itu sudah nyata sejak dunia ini diciptakan. Namun,
kejatuhan manusia ke dalam dosa telah meruntuhkan sendi-sendi kehidupan. Dia
tidak menghendaki seluruh ciptaan-Nya rusak oleh karena dosa. Demi maksud itu,
Dia mengutus Putra Tunggal-Nya, yakni Tuhan Yesus Kristus ke dunia ini agar
seluruh ciptaan tersebut diselamatkan dan kembali mengikut titah Allahnya. Inilah
dasar peristiwa Natal.
Oleh karena
itu, peristiwa Natal ini adalah sebuah demontrasi kasih Allah yang tanpa syarat
itu untuk menolong serta menyelamatkan manusia dan alam semesta ini dari
kehancuran. Itulah juga sebabnya, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) memberi tema Natal bersama tahun 2012
ini “Allah Telah Mengasihi Kita” (bnd.
1 Yohanes 4:19).
Kasih Allah
kepada kita adalah dasar bagi kita semua untuk mengasihi, baik terhadap sesama
maupun terhadap alam di lingkungan kita. Kasih Allah ini memberikan kita
teladan bahwa inisiatif mengasihi harus bermula dari dalam diri, bukan karena
faktor luar. Demikian juga Allah telah mengasihi kita tanpa memandang apakah
kita telah atau belum memenuhi syarat-syarat kelayakan-Nya. Ia mengasihi
manusia tanpa syarat.
Ia mengasihi
tanpa membedakan. Kasih Allah adalah kasih tanpa diskriminasi. Kasih yang bermula
dari dalam diri dan tanpa membedakan inilah yang digemakan dalam kehadiran
Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan kita.
Untuk merespon
dan menghayati kasih Allah dalam Kristus yang sungguh besar dan mulia itu,
Majelis Sinode GKE mengajak seluruh warganya untuk memahami beberapa hal
berikut:
1.
Kita, segenap warga GKE, harus menjadi
insan yang selalu bersyukur kepada Allah karena kedatangan Kristus, melalui
peristiwa Natal, telah turut mengerjakan keselamatan. Perjuangan kita sendiri
tidak akan pernah tiba pada keselamatan. Justru Tuhan Yesus itulah yang telah
menjadi anugerah bagi kita dan kita telah dimungkinkan menerima keselamatan.
Itulah
sebabnya kita harus bersyukur dan bergembira karena layak menerima keselamatan
Allah. Sebagai bagian dari bentuk syukur ini, kita mesti memiliki komitmen dan
upaya yang sungguh-sungguh untuk memelihara keselamatan yang telah Allah
berikan itu. Oleh karena itu, marilah kita bersegera meninggalkan semua jalan
hidup yang cemar dan penuh dosa. Hiduplah
sebagai anak-anak Allah, ahli waris dari kerajaan-Nya.
2.
Kita, segenap warga GKE, wajib
meneladani inisiatif Allah untuk mengasihi terlebih dahulu. Natal Kristus ini
mengajarkan kita juga untuk terlebih dahulu mengasihi, bukan mengasihi karena
telah dikasihi orang lain. Kita bukan mengasihi karena ingin membalas budi atas
kasih yang telah dinyatakan sesama.
Kita
berbuat baik, peduli, suka menolong, saling menguatkan, saling menghargai,
saling mengerti, menjaga keutuhan dan lain-lain bukan karena berharap balasan,
namun karena Allah telah berbaik hati atas kita dan kitapun patut berbuat hal
yang sama baik terhadap sesama maupun terhadap alam di lingkungan kita.
Oleh
karena itu, warga GKE yang baik adalah mereka yang menunjukkan kasihnya tanpa
menunggu dan tanpa menunda-nunda. Kasih semacam ini mengajak kita untuk lebih rendah
hati dan membuka diri agar terlibat banyak dalam kegiatan kemanusiaan,
kemasyarakatan dan kegerejaan.
3.
Kita, segenap warga GKE, juga waib
meneladani prinsip Allah yang mengasihi tanpa membeda-bedakan. Kepelbagaian
manusia dan keanekaragaman alam adalah pemberian Sang Pencipta. Itu semua
adalah anugerah kehidupan yang harus disyukuri, bukan dasar untuk diskriminasi.
Oleh
karena itu, marilah kita mengasihi manusia dan alam ini tanpa prasarat,
pembedaan dan pilih kasih. Prinsip kasih ini juga mau melepaskan kita dari belenggu
pemikiran sempit yang hanya mampu melihat diri dan keluarga sendiri atau jemaat
dan resort sendiri tanpa mampu melihat orang lain, jemaat dan resort lain di
luar diri dan kelompok kita.
Mereka
itu juga adalah bagian dari dunia ini yang perlu kita sokong, bangun, pelihara
dan majukan. Dengan demikian maka tugas kita menjadi garam dan terang dunia
baru benar-benar terwujud bila dilakukan kepada semua tanpa prasarat atau
membeda-bedakan.
4.
Kita, segenap warga GKE, harus bisa
menciptakan harapan-harapan yang dapat menjamin keberlangsungan kehidupan
manusia dan alam semesta yang lebih bersahabat pada masa mendatang.
Kasih
Allah selalu memberi harapan. Apabila kita hidup dalam kasih Allah, kita
menetapkan diri ambil bagian memberi jaminan kehidupan yang lebih baik bagi
generasi mendatang.
Untuk
tujuan inilah maka kita harus terlibat semakin itensif dalam pengembangan
sumber daya manusia gereja dan pembinaan anak, remaja dan pemuda yang menjadi
harapan masa depan kita.
Saudara-saudari
yang terkasih,
Tahun
ini kita semua telah bekerja keras untuk menghasilkan buah pelayanan yang
bernilai di hadapan Allah, anggota jemaat dan masyarakat. Itensitas pembinaan Pendeta,
Vikaris, Penatua, Diakon, penginjil, guru sekolah Minggu dan warga jemaat semakin
tinggi.
Demikian
juga tingkat kesadaran memberi semakin baik sehingga kesadaran memberi
persembahan syukur, topang-menopang, kekompakan mendanai pembangunan gereja,
pastori dan kantor Pusat Majelis Sinode GKE juga meningkat signifikan, termasuk
beberapa jemaat dan resort mencapai kemandiriannya.
Kita
berharap dan berusaha keras untuk lebih meningkatkan pembinaan dan pelayanan
sehingga dampaknya semakin dirasakan oleh banyak warga GKE. Allah telah mengijinkan
berbagai kemajuan dan berkat ini terjadi dalam gereja kita.
Oleh
karena itu, selain bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang empunya pelayanan,
Majelis Sinode GKE sangat berterima kasih karena warga Jemaat, Jemaat-Jemaat
dan Resort-Resort GKE, Perwakilan-Perwakilan Majelis Sinode, Majelis Sinode
Wilayah Pelayanan Kalimantan Tengah, Badan, Lembaga dan Yayasan di lingkungan
GKE telah ambil bagian dalam semua pencapaian itu.
Allah
telah mengasihi kita. Semua pencapaian tahun ini pun adalah bukti nyata kasih dan
penyertaan Allah terhadap kita. Oleh sebab itu, Natal ini mengingatkan kita
untuk selalu bersyukur, menjadikan diri pionir dalam mengasihi serta mampu
mengasihi siapapun tanpa prasarat.
Akhirnya, Majelis Sinode Gereja
Kalimantan Evangelis mengucapkan:
SELAMAT NATAL TAHUN 2012 & TAHUN BARU 2013
Terang Kristus Membaharui dan Memberkati
Kita Semua.
Banjarmasin, 19 November 2012
MAJELIS SINODE GEREJA KALIMANTAN
EVANGELIS
Pdt. Dominic Petrus Jarob, S.Th Pdt.
Wardinan S. Lidim, M.Th
Ketua
Umum Sekretaris Umum



Tidak ada komentar:
Posting Komentar