SYALOM

SYALOM..KARENA BAGIKU HIDUP ADALAH KRISTUS DAN MATI ADALAH KEUNTUNGAN (FILIPI. 1:21)

Sabtu, 07 Desember 2013

KITA ADALAH PAPAN PENUNJUK JALAN KEPADA KRISTUS

KITA ADALAH PAPAN PENUNJUK JALAN KEPADA KRISTUS (Minggu, 08 Desember 2013)
Yohanes 1 :19-28

Masyarakat Yahudi di zaman Yohanes sedang berada kondisi terjajah oleh pemerintah Romawi. Sebagai bangsa yang terjajah, maka kehadiran pemimpin yang berkharisma, sangatlah dinantikan untuk membawa mereka pada alam kebebasan. Ditengah situasi yang memprihantinkan ini, tampillah Yohanes dengan ajakan untuk bertobat, sebab katanya kerajaan Allah sudah dekat. Ajakan ini tentulah memancing perhatian masyarakat luas.

Orang banyak menjadi penasaran. Mereka bertanya,”Siapakah engkau? Pertanyaan itu singkat dan sederhana, namun mengandung pengertian yang dalam, karena tidak hanya menanyakan nama dan alamat. Tetapi menyangkut semua identitas diri Yohanes. Menanggapi pertanyaan ini, Yohanes menjawab bahwa ia bukan Mesias (ay.20). Kalau demikian, apakah dia Elia, atau nabi yang akan datang?. Tetapi Yohanes menjawab, bukan. Orang Farisi terus mendesaknya, kalau bukan Mesias, Elia atau nabi yang akan datang, mengapa ia membaptiskan orang, karena yang boleh membatis hanyalah seorang nabi.

Yohanes menjawab,”Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang dikatakan nabi Yesaya” (Yes. 40:3). Jawaban Yohanes apa adanya terhadap dirinya mengajak kepada setiap orang percaya yang ingin memperkenalkan Tuhan, agar tidak mengarahkan perhatian kepada dirinya sendiri. Tetapi setiap kali orang percaya terlibat dalam pekerjaan Tuhan, maka hendaknya selalu mengarahkan perhatian pendengarnya kepada Yesus Kristus yang adalah pokok pemberitaan orang-orang percaya. Peluang menjadi orang yang terkenal, dan dihormati seperti Yohanes tentu sangat besar. Namun dia tidak memanfaatkan kekaguman orang banyak untuk kepentingan pribadinya. Yohanes pembaptis adalah seumpama papan penunjuk jalan atau penunjuk arah. Sebagai papan penunjuk jalan dia harus mengarahkan setiap orang kepada Kristus.

Demikian pula kepada setiap orang percaya. Kehadiran kita baik sebagai individu maupun persekutuan di tengah masyarakat, juga seumpama papan penunjuk jalan, agar setiap orang yang ingin mengenal Yesus Kristus dapat sampai kepada-Nya. Sebagai papan penunjuk jalan, maka mustahil kehadiran kita berada di tengah jalan, sebab kalau papan penunjuk jalan berdiri di tengah jalan, maka kita bukan lagi penunjuk jalan yang benar, tetapi akan menjadi penghalang jalan orang kepada Kristus.

Kita sudah memasuki minggu Adventus pertama. Adven adalah merupakan masa penantian yang diisi dengan persiapann hati dan pikiran kita menyambut kedatangan putra Allah. Masa Advenus akan bermakna, jika kita sungguh-sungguh mempersiapkan jalan kepada setiap orang untuk menerima dan melahirkan Kristus dalam hati kita masing-masing.

Pdt. Dermawisata J. Baen, MTh.

2 komentar:

  1. Terus perbaharui informasi blog, semoga semakin menjadi berkat bagi banyak orang

    BalasHapus
  2. Halelujah,Terpujilah Tuhan pemilik atas segalanya..... Lebih lagi memberkati di dalam block ini, dan menambah refrensi refrensi alkitab dan ayat" yang lain.... Tetap semangat Tuhan Yesus memberkati.

    BalasHapus