SYALOM

SYALOM..KARENA BAGIKU HIDUP ADALAH KRISTUS DAN MATI ADALAH KEUNTUNGAN (FILIPI. 1:21)

Jumat, 08 November 2013

KELUARGA DAN JEMAAT

KELUARGA DAN JEMAAT (Rabu, 06 Nopember 2013)
2 Timotius 3:10-17

1. Tugas mengajar bukanlah perkara yang mudah sebab tidak seorang pun dapat mengajar sesuatu yang tidak ia ketahui, karena sebelum mengajar tentang Kristus kepada orang lain, ia harus mengenalnya. Tugas Rasul tidak hanya mengajarkan kebenaran kepada jemaat, tetapi menolong mereka untuk melakukannya. Mengajar bukan hanya melewati kata-kata, namun juga melewati perbuatan.

2. Apa yang membuat orang bertahan menanggung penderitaan yang terjadi, tidak menuruti kemarahan dan melakukan kejahatan semua itu karena kasih. Kasih adalah sikap yang menyebabkan orang tahan menanggung segala sesuatu, dengan tidak menuruti kemarahan atau sakit hati, tidak mencari hal-hal lain kecuali hal yang terbaik. Mengasihi orang lain berarti mengampuni dan peduli kepada orang lain seperti halnya Allah mengampuni dan peduli kepada kita, Allah yang memampukan kita melaksanakan kasih.

3. Dalam Ibrani 11: 1, “ iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidk kita lihat”. Inti dari iman adalah percaya kepada Tuhan dengan segenap hati, maka semuanya akan terjadi. Rasul Pulus menghimbau agar Timotius tetap hidup di dalam kebenaran ( ayat 14 ), artinya memiliki iman yang benar. Iman adalah percaya penuh bahwa perintah Allah mengikat dirinya dan bahwa janji Allah itu benar. Rasul Paulus mengakui seorang Kristen sejati tidak lari dari penganiayaan dan waktu jemaat Tesalonika menghadapi penganiayaan, Rasul Paulus menulis ayat 14 “Tetapi hendaklah engkau berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu” Rasul Paulus menyampaikan kepada jemaat supaya mereka bertekun dalam iman dan untuk masuk ke dalam kerajaan Allah kita harus menjalani banyak sengsara ( Kis 14: 22; bdk Mat 5: 10 ). Ketika aniaya terjadi Rasul Paulus yakin bahwa Allah akan menolong orang yang menaruh iman kepada Allah. Rasul Paulus yakin bahwa lebih baik menderita bersama Allah dan kebenarannya dari pada menyesuaikan diri dengan banyak orang dan kesalahannya. Sifat-sifat yang tahan uji adalah yang mampu menghadapi sehingga yang dihasilkan bukanlah kejahatan melainkan kebaikan. Kita tentu tidak hanya melihat aniaya akan menimbulkan penderitaan dan kesusahan, tetapi didalam penderitaan karena aniaya itu membuat kita semakin dekat kepada Tuhan/menggantungkan iman kita hanya kepada Tuhan. Rasul Paulus memberikan motivasi kepada Timotius untuk tetap semangat dan tetap teguh didalam iman untuk mengerjakan tugas pelayanan, walaupun berada dalam penganiayaan. Rasul Paulus sudah banyak memberikan teladan ( ayat 10).

4. Rasul Paulus menghimbau agar Timotius setia kepada semua pengajaran yang telah ia terima. Pengajaran itu tentunya pengenalan tentang kitab suci yang sudah diajarkan sejak kanak-kanak bagi orang Yahudi. Rasul Paulus mengungkapkan manfaat kitab suci : memberi hikmat yang menuntun engkau pada keselamatan, untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan tetapi bukan berarti kitab suci bermanfaat untuk mencari-cari kesalahan tetapi kitab suci bermanfaat untuk meyakinkan orang mengenai kekeliruan langkahnya, untuk menunjukan kepada jalan yang benar, untuk memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran sampai ia diperlengkapi untuk setiap perbuatan yang baik.

Keluarga adalah unit terkecil dalam kehidupan masyarakat. Di dalam keluarga kita hidup bersama baik dalam suka maupun duka. Ketika ada masalah atau pergumulan dalam keluarga itu sebenarnya bukan membuat kita jatuh atau meningggalkan Tuhan, namun sebaliknya dalam keluarga kita diajar dan ditempa untuk tidak mudah menyerah kalah dengan kesulitan dan masalah yang terjadi tetapi iman kita semakin dikuatkan. Serta menjadikan firman Tuhan sebagai penuntun dalam kehidupan setiap orang percaya.

Jemaat adalah persekutuan bagi orang percaya. Didalam persekutuan jemaat itulah orang-orang percaya dikuatkan dalam iman melewati pemberitaan firman Tuhan dan dibina menjadi orang-orang percaya yang dewasa dalam iman, artinya yang tahu akan tugas dan tanggung jawabnya. Amin

Pdt Ina Ria Aty, STh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar